Perkuat Pasokan Minyak Nabati Berkelanjutan dan Rayakan 50 Tahun Cargill di Indonesia
Lampung, 20 Oktober 2025 — Cargill meresmikan pabrik pengolahan (refinery) minyak sawit baru di Lampung senilai USD 200 juta, memperkuat kapasitas produksi minyak nabati berkelanjutan untuk pasar Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Pembangunan ini menjadi bagian dari perayaan 50 tahun Cargill beroperasi di Indonesia.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyambut baik investasi ini dan menyebutnya sebagai bukti kepercayaan investor terhadap potensi Lampung.
“Investasi ini membuka lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di provinsi kami,” ujarnya.
Penne Kehl, Presiden Cargill Agriculture and Trading Asia Pacific, mengatakan bahwa refinery ini menandai era baru kemitraan antara Cargill dan Indonesia.
“Kami ingin membangun rantai pasok yang tangguh serta mendukung sistem pangan global yang aman dan berkelanjutan,” jelasnya.
Refinery tersebut mampu mengolah 3.000 metrik ton minyak sawit per hari atau sekitar 1 juta metrik ton per tahun, dengan sumber bahan baku yang dapat ditelusuri dan bertanggung jawab. Fasilitas ini dilengkapi teknologi ramah lingkungan seperti sistem pengolahan air limbah dan efisiensi energi tinggi.
Menurut Azlan Adnan, Managing Director Bisnis Tropical Oil Cargill, fasilitas baru ini memperkuat rantai pasok terintegrasi Cargill dari perkebunan hingga pelanggan. “Kami berkomitmen memastikan keberlanjutan sekaligus berkontribusi pada masyarakat di sekitar lokasi operasi,” katanya.
Cargill juga menjalankan berbagai program sosial di Lampung, termasuk peningkatan layanan kesehatan, gizi masyarakat, dan edukasi lingkungan di Desa Srengsem.
Peresmian refinery ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Cargill di Indonesia — memperkuat kontribusi perusahaan dalam inovasi, keberlanjutan, dan pembangunan ekonomi lokal.